1. Sebutkan
macam-macam dioda daya
Jawab:
General Purpose Diode
- -
High reverse recovery time, typically 25
us,
- -
Use for low speed application
- -
Low frequency up to 1 KHz
- -
Rating current from less than 1 A
- -
Voltage rating from 5 V to 50 KV
Fast
Recovery Diode
- -
Low recovery time less then 5 us
- -
Use for chopper and inverter
- -
Rating current from less than 1 A
- -
Voltage rating from 5 V to 3 KV
Schottky
Diode
- -
Low forward voltage drop
- -
Use for high current low voltage
rectifier
- -
Rating current from 1 A – 300 A
- -
Voltage rating to 100V
2. Gambar
dan jelaskan symbol, material dan karakteristik dioda?
Jawab:
Dioda merupakan
komponen elektronika yang mempunyai dua elektroda (terminal), dapat berfungsi
sebagai penyearah arus listrik. Ada dua jenis dioda yaitu dioda tabung dan
dioda semikonduktor.
Dengan kata lain
sambungan semikonduktor P-N hanya dapat mengalirkan arus ke satu arah. Dioda
semikonduktor dibuat dari sambungan P-N ini. Terminal pada P disebut anoda,
sedang terminal N disebut katoda. Gambar a menunjukkan sambungan P-N nya,
sedang gambar b menunjukkan lambang atau simbolnya. Arah panah menunjukkan arah
hole (arus listrik) jika diberi tegangan maju (prasikap maju).
Saat ini diode yang paling umum dibuat dari bahan
semikonduktor seperti silikon atau
germanium.
Karakteristik dioda dapat
ditunjukkan oleh hubungan antara arus yang lewat dengan beda potensian
ujung-ujungnya. Karakteristik dioda pada umumnya diberikan oleh pabrik, tetapi
dapat juga diselidiki sendiri. Diode sebenarnya
tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna, melainkan mempunyai
karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang tidak linier dan
seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan serta
parameter penggunaan.
3. Apa yang dimaksud dengan arus bocor (leakage
current) pada dioda?
Jawab:
Pada
kondisi bias mundur(reverse bias),
dioda akan mengalirkan arus dalam jumlah yang sangat kecil. Untuk alasan
praktis, biasanya arus ini sering diabaikan. Arus yang mengalir pada saat dioda
dibias mundur disebut sebagai arus bocor(leakage
current)
4. Apa
yang dimaksud dengan reverse recovery time (waktu pemulihan balik) dari dioda?
Jawab:
waktu pemulihan pada dioda bisa
terjadi pada dioda jenis schottky ketika beralih dari keadaan tidak
menghantarkan ke keadaan menghantarkan dan sebaliknya. Dimana dalam dioda p-n
waktu pemulihan balik dapat dalam orde ratusan nano-detik dan kurang dari 100
nano-detik untuk dioda cepat.
5. Apa
yang dimaksud dengan reverse recovery current (Arus pemulihan balik) dari
dioda?
Jawab:
Arus maju akan diturunkan menjadi
nol (karena perilaku natural rangkain dioda atau dengan menerapkan tegangan
mundur), dioda meneruskan konduksi karena pembawa minoritas yang tersisa dalam
sambungan pn dan material semikonduktornya. Pembawa minoritas memerlukan waktu
yang cukup untuk menyusun ulang dengan pengisian lawannya dan untuk
dinetralkan. Waktu ini disebutkan reverse recovery time (waktu pemulihan yang
balik).
6. Apa
yang dimaksud dengan faktor kelunakan (softness factor)
Jawab:
perbandingan antara waktu
diakibatkan karena proses pengisisan komponen penyimpan di daerah depleksi dari
sambungan dan mereprensentasikan waktu antara zero crossing dengan arus mundur
puncak dengan merupakan proses komponen penyimpan dalam bagian terbesar karena
pengaruh material semikonduktor.
7. Sebutkan jenis-jenis pemulihan dioda (recovery types)
Jawab:
pemulihan balik sebuah diode
persambungan-PN dan tipe pemulihan lunak (soft recovery)
8. Apa
yang menyebabkan "reverse recovery time" pada diode?
Jawab:
Pembawa minoritas memerlukan waktu
yang cukup untuk menyusun ulang dengan pengisian lawannya untuk segera
dinetralkan. Waktu ini disebut waktu
pemulihan balik (reverse recovery) dioda.
9. What
is necessary to use fast recovery diodes for high speed switching
Jawab:
Untuk waktu pemulihan maju (tfr)
adalah selisih waktu dimulai dari waktu tegangan mencapai 10% dari maksimumnya
sampai pada waktu tegangan tinggal 10% untuk memncapai tegangan akhirnya.
Ternyata waktu switching maju tfr tidak merupakan masalah yang begitu penting didalam
praktek.
10. What
is forward recovery time?
Jawab:
Jika sebuah diode dalam kondisi
bias mundur, bahwa arus bocor mengalir karena pembawa minoritas. Kemudian
aplikasi untuk tegangan bias maju akan memaksa diode membawa arus ke arah maju
(dari sisi P ke sisi N). Namun begitu, hal ini memerlukan waktu tertentu, yaitu
yang dikenal dengan waktu pemulihan maju
11. What
are the main difference between pn-junction diode and schottky diode?
Jawab:
Perbedaan yang paling penting
antara p-n dan
diode Schottky adalah dari membalikkannya waktu pemulihan, ketika beralih dari
keadaan tidak menghantarkan ke keadaan menghantarkan dan sebaliknya. Dimana
dalam diode p-n waktu pemulihan balik dapat dalam orde ratusan nano-detik dan
kurang dari 100 nano-detik untuk diode cepat.
12. What
are the limitation of schottky diode?
Jawab:
Tegangan maksimum terbatas sampai
100V
memiliki tegangan kecil 0,15-0,45
volt. Schottky dioda dapat meningkatkan PFC converter meningkatkan kinerja.
13. What
is the typical reverse recovery time of general purpose diode?
Jawab:
menunjukan karakteristik pemulihan
balik sebuah PN-junction dan tipe pemulihan lunak (soft recovery) yang umum
14. What
is the typical reverse recovery time of fast recovery diode ?
Jawab:
Merupakan interval waktu antara
arus yang melewati titik pusat selama pergatian dari kondisi forward ke kondisi
reverse blocking dan saat arus reverse mencapai 25% dari peak reverse. Besarnya
reverse recovery time tergantung dari suhu sambungan, laju jatuhnya forward
current, dan forward current sebelum pergatian
15. What
is the typical maximum junction temperature of
diodes?
Jawab:
Junction temperature adalah
temperatur rata-rata pada seluruh
sambungan. Maximum junction temperature adalah parameter suhu maksimum yang
dapat ditahan sebuah dioda tanpa kegagalan, merupakan parameter yang penting
dan mempengaruhi parameter lainnya
16. What
is the purpose of the a current of limiting inductor
Jawab:
Untuk mencegah kerusakan dioda yang
diakibatkan kenaikan forward current yang sangat besar, cenderung tak terhingga.
Hal ini mengakibatkan puncak arus reverse current dioda menjadi sangat besar,
maka di tambahkan induktor agar batas waktu aktif dioda tetap rendah.
17. What
are the problems of series-connected diodes and what are the possible
solutions?
Jawab:
Dioda yang dihubung secara
serbertujuan untuk meningkatkan kemampuan reverse blocking. Pada kondisi
forward bias, dioda yang dihubung seri akan memiliki jumlah arus yang sama dan
tegangan jatuh yang juga hampir sama. Namun, pada kondisi reverse blocking,
setiap dioda harus memiliki arus bocor yang sama, akibatnya blocking voltage
dioda menjadi berbeda.
Solusinya adalah dengan menyamakan
tegangan bagi dengan menghubungkan setiap dioda dengan sebuah resistor
18. What
are the problems of parallel -connected diodes and what are the possible
solutions?
Jawab:
Dioda yang dihubung secara pararel
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan current carrying sesuai dengan kebutuhan
arus. Pembagian arus pada dioda akan tergantung pada masing-masing forward
voltage drop.
Solusinya, yaitu dengan menambahkan
induktansi yang sama atau dengan menambahakan resistor secara seri pada setiap
dioda. Selain itu juga bisa dengan memilih dioda yang memiliki forward voltage
drop yang sama atau dengan tipe dioda yang sama
19. If
two diodes are connected in series with equal-voltage sharing, why do the diode
leakage current?
Jawab:
Jika dioda dihubung seri dengan
tegangan bagi sama maka akan menjadikan arus bocor pada setiap dioda akan
berbeda karena karena perbedaan tegangan pembatas yang besar.
Untuk mengatasi kebocoran arus,
dipasang resistor secara pararel sehingga tegangan pada setiap dioda menjadi
sama.
12-1 The reverse
recovery time of a diode is trr = 5 µs and the rate of fall of the
diode current is di/dt = 80 A/µs. If
the softness factor (SF) = 0,5. Determine the :
a. Storage
charge, QRR
b. Peak
reverse current, IRR
Answer
:
trr
= 5µs
dan di/dt = 80A/µs
QRR = 0.5(di/dt)
trr2
= 0.5 x 80 x (5.10-6)
= 1000 µC
= 400 A
12-2
The
peak input voltage of a single phase half-wave diode rectifier is Vm = 169 V at 60Hz and load
resistance is RL =1.2 Ω. The reverse recovery time is trr
= 4 µs. If the softness factor SF= 0, Determine the :
a. Storage
charge, QRR
b. Peak
reverse current, IRR
Answer
:
Vm
=
169 V pada fs =
60Hz dan RL = 1.2 Ω;
trr =
4 µs;
SF = 0;
Untuk IFM =
140,83 A dan di/dt = 53,1 A/µs,
dengan interpolasi pada kurva typical
recover charge maka diperoleh nilai QRR = 35 µC
12-3
Four
IR 300 A, 800 V diodes of type R23AF are used for the single-phase bridge
rectifier as shown in the figure. The
rms value of the input voltage is Vs = 220 V at 1.5 kHz and
the load resistance is R = 0,47 Ω. The junction temperature and ambient
temperature are TJ = 15oC and TA= 25oC,
respectively. Determine: (a) Average power loss,PD; (b)
Instantaneous forward voltage drop,vF;
(c) Recovery charge, QRR; (d) Reverse recovery time,trr; (e) Case
temperature, TC; (f) Thermal resistance of heat sink, RthSA. Assume double-sided
cooling and the case-to-sink thermal resistance of RthCS = 0,03oC/W
Answer:
Vs = 220 V;
fs = 1,5kHz; R = 0.47 Ω
TJ = 15 oC;
TA = 20 oC
a.
PD
Tegangan
output raa-rata : Vdc = 0,6366. Vm = 0,6366. 311,127 =
198,06 V
Arus
beban rata-rata : Idc = 198,06/ 0,47 = 421,40 A
Rata-rata
arus forward dioda : IF(AV)
= 421,4/2 =210,7 A
Dari
kurva karakteristik Power Loss; Untuk
180o, maka diperoleh besarnya daya yang hilang PD @
250 W
b.
vF
dari
kurva forward characteristics
diperoleh tegangan threshold V(TO) = 0.6V
sehingga
diperoleh i = (311,127/0,47) sin wt
c.
QRR
SF
= tb/ta = 0,8; trr = ta + tb
= 1,8ta
e.
TC
dari
datasheet dioda diketahui, RthJC
= 0,09oC/W
Tc
= TJ – RthJC.PD
= 125 – 0,09 x 250
= 102,5 oC
f.
RthSA
PD(RthJC
+ RthCS + RthSA) = TJ - TA
PD(RthJC
+ RthCS + RthSA) = 125 – 25
PD(RthJC
+ RthCS + RthSA) = 100